80% Lulusan Magister Ilmu Komunikasi Berpeluang Diserap Pasar

Rabu,26 April 2023 - 22:07:23 WIB
Dibaca: 116 kali

Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Untag Surabaya, Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si. (Dok: Rizqi)

Saat ini, semakin banyak kompetitor, semakin banyak lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi (PT) dalam bidang komunikasi. Namun, apabila bertolak ke magister ilmu komunikasi masih relatif kecil apabila dilihat dari sisi kompetitor. Melihat jumlah PT yang menyelenggarakan pendidikan magister ilmu komunikasi, dapat dikatakan S2 dalam bidang ilmu komunikasi tidak lebih dari 20%.

"Di Indonesia tidak banyak PT yang memilikinya (magister ilmu komunikasi). Jawa Timur sendiri hanya terdapat empat PT yang memiliki magister ilmu komunikasi, jika dilihat secara global jumlah tersebut tidak lebih dari 20%," ujar Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Untag Surabaya, Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si.

Namun, menurut Teguh, hal ini tidak selalu inline dengan ruang untuk berkarir dalam bidang komunikasi, artinya terserap atau tidaknya lulusan magister komunikasi dengan kebutuhan lapangan pekerjaan tidak sejalan dengan prosentase yang telah disebutkan sehingga peluang akan sangat terbuka lebar.
"Sekitar 80% lulusan magister ilmu komunikasi berpeluang untuk memenuhi dengan kebutuhan pasar, karena kompetisi yang terjadi dalam perebutan ruang profesi bagi mereka akan menjadi ringan," ujarnya.

Permasalahan yang paling sering muncul adalah banyaknya PT memilih pengembangan ilmu komunikasi hanya pada bidang keilmuannya saja sehingga kendala yang terjadi adalah lemahnya implementasi dari ilmu yang telah diberikan di mana kondisi seperti inilah yang mengakibatkan pasar (praktis) tidak dapat menyerap lulusan magister ilmu komunikasi secara maksimal. Peluang terbesar hanya datang dari bidang akademik di PT apabila ilmu komunikasi hanya dikembangkan pada bidang keilmuannya.

Melihat fenomena tersebut, Mikom Untag Surabaya tidak hanya memberikan ilmu komunikasi tidak hanya sekedar pada pengembangan ilmu saja akan tetapi juga memberikan komposisi yang sesuai dengan kebutuhan pasar melalui peminatan komunikasi pemasaran dan komunikasi pariwisata.

"Mata kuliah yang diajarkan tidak hanya diberikan oleh dosen, tapi juga oleh praktisi berskala nasional yang tentunya berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi di bidangnya dan kami memiliki praktisi yang telah tersusun secara sistematik dan komprehensif," tutur pria yang saat ini sedang mempersiapkan gelar guru besarnya tersebut.

Konsentrasi yang dimiliki oleh Mikom Untag Surabaya menuntut mahasiswa untuk dapat mengkaji ilmu komunikasi lebih spesifik secara praktis sehingga nantinya lulusan Mikom memiliki kemampuan aplikatif dan akademik di mana kajian-kajian didasarkan pada analisis akademik yang kuat. (Riz)


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya