Akuisisi Pengetahuan Lokal
Kamis,26 September 2024 - 08:47:27 WIBDibaca: 55 kali
Apriwi Zulfitri pada Sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal di Kampus Untag Surabaya (Foto: LPPM Untag Surabaya)
Kekhawatiran akan hilangnya pengetahuan lokal terkait keanekaragaman warisan budaya, adat-istiadat, dan hayati yang dimiliki oleh Indonesia mulai dirasakan. Mungkin tidak banyak dari masyarakat bahwa Indonesia memiliki 17.000 pulau beserta 300 kelompok etnolinguistik, 742 bahasa, dan 478 suku bangsa terlebih jumlah ini merupakan terbesar di dunia. Hal tersebut wajar terjadi karena belum ada pendokumentasian secara optimal.
Hal inilah yang mendorong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Program Akuisisi Pengetahuan Lokal untuk menyediakan sumber literasi, yakni dengan mendokumentasikan dan mengonversi berbagai pengetahuan lokal ke dalam bentuk buku atau audiovisual yang dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat.
Apriwi Zulfitri, copyeditor Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) dalam sosialisasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal yang diselenggarakan di Auditorium lantai 6 Kampus Untag Surabaya (11/9) menuturkan bahwa saat BRIN berupaya meningkatkan visibilitas, aksesibilitas, dan produktivitas publikasi nasional dalam bentuk buku atau audiovisual yang bermuatan konten pengetahuan lokal.
"Pengetahuan Lokal merupakan pemahaman keterampilan dan filosofi yang dikembangkan serta dimiliki oleh masyarakat tertentu yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, pengetahuan tradisional, dan/atau kearifan lokal sehingga selain beberapa hal di tersebut diperlukan pula upaya untuk meningkatkan peran pemerintah dalam penyediaan sumber literasi yang kredibel, mudah, dan merata untuk diakses seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Apriwi juga menuturkan bahwa pengusul program ini dapat dilakukan oleh akademisi (periset dan dosen), mahasiswa/pelajar, kreator/komunitas/penggiat kemasyarakatan dan kebudayaan, serta masyarakat umum.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA, dalam sambutannya berharap melalui program dari BRIN tersebut baik dosen maupun mahasiswa dapat lebih termotivasi dalam menghasilkan karya tulis yang lebih berkualitas.
"Kami berharap dosen dan mahasiswa dapat menjadikan program yang digagas oleh BRIN ini sebagai momen untuk menghasilkan karya-karya inovatif tentunya yang berkaitan dengan potensi kekayaan lokal dan kami tentunya akan terus mendorong serta memotivasi para dosen untuk lebih meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas karyanya dalam bentuk buku maupun audio visual," ujarnya. (riz)
Sumber data : Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya