Upaya Adaptasi terhadap Persaingan Global

Senin,15 Mei 2023 - 09:38:27 WIB
Dibaca: 292 kali

Ketua YPTA Surabaya, J.SUBEKTI, S.H., M.M. (Foto: Humas)

Sebagai sebuah upaya adaptasi terhadap persaingan global pengembangan keterampilan dan pengetahuan bagi karyawan terutama pada sebuah lembaga pendidikan merupakan sebuah kewajiban yang mutlak dilakukan. Melalui manajemen sumber daya manusia (SDM) lembaga pendidikan diharapkan dapat mempertahankan keunggulan kompetitif dan memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas, maka peran dan dukungan SDM yang sesuai akan dapat memberikan pengaruh signifikan.

Di sini, manusia menjalankan peran penting sebagai pengelola organisasi pendidikan terutama dalam menghadapi tantangan untuk dapat menciptakan perubahan, meningkatkan kualitas pendidikan, memajukan lembaga secara keseluruhan. Hal tersebut akan sulit dicapai sekalipun perkembangan teknologi dapat memberikan berbagai kemudahan dalam setiap aktivitas lembaga sehingga penting bagi setiap lembaga untuk memiliki SDM yang berkualitas baik dari segi keterampilan, pengetahuan, maupun kompetensinya.

Dalam menciptakan SDM yang mampu bekerja sesuai dengan visi dan misi lembaga pendidikan diperlukan figur yang tepat pada tempat yang tepat, sehingga SDM yang dimiliki oleh lembaga benar-benar memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mencapai tujuan organisasi, maka salah satu aspek yang perlu ditunjang adalah dengan melakukan mapping tenaga kependidikan.

Strategi ini merupakan langkah awal dalam pengelolaan SDM pada lembaga pendidikan. Melalui mapping, lembaga pendidikan dapat menempatkan SDM pada bidang pekerjaan dan keterampilan yang sesuai karena strategi ini melibatkan identifikasi dan analisis terhadap kualifikasi, keterampilan, kompetensi, dan pengalaman kerja setiap individu di dalam lembaga pendidikan.

Selain memberikan pelatihan dan pengajaran, pengembangan SDM juga harus melibatkan proses pengenalan, pemahaman, dan penerapan nilai-nilai organisasi di mana hal ini ditujukan untuk memastikan keberhasilan dan kemajuan lembaga tersebut. Dalam konteks ini, pengembangan SDM berfokus pada upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi para tenaga kependidikan.

Berdasarkan hal tersebut, maka lembaga pendidikan harus dapat menempatkan SDM pada posisi yang sesuai dengan keahilan, pengalaman, dan minat individu. Pengalaman seseorang dalam suatu organisasi melibatkan unsur-unsur modal yang berperan dalam pekerjaan mereka. Unsur-unsur modal dalam konteks ini, antara lain teknologi, manajemen, dan peraturan-peraturan terkait SDM.

Pengembangan karir, peningkatan keterampilan, dan pengakuan atas prestasi kerja merupakan dampak yang akan diterima ketika peraturan-peraturan dalam lembaga diimplementasikan dengan baik dan secara konsisten. Inilah alasan pentingnya mentaati dan mengerjakan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh lembaga, sehingga keadilan, keamanan, dan keberlanjutan operasional organisasi dapat terjamin.

Konsistensi dalam menerapkan peraturan-peraturan yang rumit dan rigid dalam organisasi harus dipegang dan didukung oleh SDM sehingga berdampak positif terhadap kemajuan organisasi dalam menerapkan nilai-nilai, praktik, dan kebijakan organisasi, membantu membangun budaya yang kuat, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, membangun kepercayaan dan reputasi organisasi, serta mendorong pertumbuhan dan pengembangan.

Selain itu, SDM dalam lembaga harus memiliki pemahaman yang jelas tentang azas perjuangan organisasi, mendapatkan pelatihan dan pembinaan yang tepat, menerima pengakuan dan penghargaan, serta melalui evaluasi kinerja yang teratur untuk dapat mencapai tujuan lembaga pendidikan yang baik. Dalam menghadapi fenomena kehidupan yang tidak menentu seperti saat ini, generasi milenial memiliki potensi besar untuk menjadi harapan organisasi.

Kunci dari semua itu adalah konsistensi sumber daya manusia di dalamnya, patuh terhadap kesepakatan, azas perjuangan organisasi, keterbukaan terhadap perubahan, kreativitas, kolaborasi, fokus pada tujuan yang bermakna, kemampuan beradaptasi dengan teknologi, serta dapat memberikan kontribusi berharga dalam menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan organisasi.

J.SUBEKTI, S.H., M.M,
Ketua Yayasan Peguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya


Disadur dari tulisan Arif Ardliyanto (surabaya.inews.id)
Disunting oleh Muchamad Rizqi


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya